Periksa Rutin, Penting!
“Periksakan mata ke dokter secara berkala, setidaknya sekali atau dua kali dalam setahun, meski tidak ada keluhan apa pun yang dirasakan,” dr Ferdiriva Hamzah, Sp.M dari Jakarta Eye Center, berpesan. Pemeriksaan mata ini dilakukan secara menyeluruh, sehingga Anda tidak hanya mengetahui gangguan penglihatan seperti mata minus, plus, dan silindris, tetapi juga tekanan bola mata, kondisi retina, dan bagian lain dari mata yang dapat mendeteksi dini penyakit-penyakit mata yang sebelumnya tidak disadari.
Mengingat pemeriksaan mata bersifat subjektif, Anda perlu mempersiapkan diri secara khusus, karena ada sejumlah hal yang bisa memengaruhi hasil pemeriksaan. Pemeriksaan akan lebih akurat jika dilakukan di pagi hari sebelum mata ‘bekerja berat’. Lalu, jika Anda menggunakan lensa kontak, sebaiknya dibuka lebih dahulu selama dua minggu, untuk memberi waktu kornea kembali ke bentuknya semula.
Pemeriksaan mata secara rutin, menurut dr. Riva, semakin tak bisa ditinggalkan dalam kasus-kasus tertentu, misalnya bagi pengidap diabetes. Karena mata juga mungkin terkena komplikasi diabetes, kontrol ke dokter mata secara teratur dapat membantu dilakukannya deteksi dini. Dengan demikian, penyakit mata yang awalnya tidak disadari dapat segera ditemukan dan ditangani lebih lanjut, agar tidak menjadi semakin parah dan berujung pada kebutaan.
Kesempatan melakukan deteksi dini melalui pemeriksaan teratur tidak hanya berlaku bagi orang dewasa, namun juga anak-anak. Dalam kasus penyakit mata malas, misalnya, deteksi dini dapat mencegah kondisi yang semakin parah seiring pertambahan usia anak.“Sebelum masuk sekolah, anak harus diperiksa matanya, apalagi jika orangtuanya punya kondisi mata minus,” saran dr. Riva.
Memeriksakan kondisi mata ke dokter mata tidak dapat ditunda lagi jika gejala seperti mata merah, gatal, ataupun berair berlanjut lebih dari satu hari, karena umumnya iritasi mata ringan tidak berlangsung lama. Apalagi, jika muncul pula gejala tambahan seperti pandangan kabur, kelopak mata membengkak, atau timbul rasa nyeri.