Mata Kita Berharga

Mata adalah jendela dunia. Begitu disadarkan kita saat membaca, mendengar hal tersebut.

Saat bangun atau hal pertama dalam tubuh kita yang bekerja adalah mata, begitu penting buat kita. Bersyukurlah, atas karunia yang kita masih dapat yaitu melihat.

Saya menulis blog tentang Mata Kita Berharga karena kesadaran saya pada suatu hari yang panjang, saya pergi naik kereta, pesawat, atau pun dimana saya berada,  saya merenungkan....sangat luar biasa sang pencipta, kita diberikan keindahan untuk dapat menikmati keindahan sang pencipta berikan, yang ada disekeliling kita seperti langit, awan, alam.

Pekerjaan saya salah satunya sebagai refraksionis optisien, sudah menjadi kewajiban untuk dapat membantu seseorang dalam hal kesehatan mata, khususnya dalam refraksi. Berdasarkan pengalaman dari praktek lapangan di Klinik Optik RS AD Jakarta tahun 2017 dan di Optik (masih terus berjalan), banyak pasien yang memiliki riwayat kesehatan mata yang berbeda-beda.

Ada pasien yang dibawah usia 6tahun harus memakai kacamata (karena faktor genetik, kelainan); Ada juga anak kecil , remaja (dibawah usia 17 tahun) yang mengharuskan memakai kacamata. Dalam hal ini, bukan disesdihkan dalam memakai kacamata. Tetapi pada ketajaman mata seseorang tersebut atau tajam penglihatan.

Tajam Penglihatan adalah kemampuan mata untuk mengenali objek yang dilihat sekecil mungkin, dipisahkan 1 derajat menit (dalam snelen chart).  Yaitu pada snelen chart yang terdapat disamping tulisan huruf atau angka yang kita baca saat pemeriksaan tertera 20/20 atau 6/6 pada snelen chart, artinya pada mata orang normal jarak 6m dapat dibaca sesuai ukuran normal yang tertera pada satuan snellen chart (metrik, point, feet) dibaca sangat jelas.. tapi tidak pada seseorang yang sudah ditemukan hasil koreksi terbaik tapi tetap tidak dapat membaca pada ukuran normal yang ada di snelen chart. Itulah tajam penglihatan seseorang berkurang.

Sangat disayangkan, pada saat ini adalah gaya hidup yang sering membuat kita melihat jarak dekat dalam waktu yang cukup lama, maksud saya disini pasti teman-teman tahu:) , Yup, melihat HP, gadget, layar digital yang mengharuskan kita melihat pada jarak dekat yang cukup lama. Dan yap, efek dari lama nya penglihatan kita melihat pada benda tersebut, membuat mata kita lelah, kepala bisa migran (jangka panjang nya); Inilah awal mula seseorang yang sebelumnya melihat suatu objek dari jarak jauh jelas (normal) , sekarang mulai mengeluh pada penglihatan , seperti menjadi buram dan mata sering cepat lelah. Jika dibiarkan begitu saja sangat berbahaya pada kesehatan mata kita. Dan Itulah faktor yang membuat tajam penglihatan seseorang menurun.

Contohnya, saya menemukan beberapa pasien di lapangan, yaitu pasien saat diperiksa mengeluh buram-buram, baik kita lakukan anamnesa terlebih dahulu dan sampailah pada pemeriksaan mata dimulai mata kanan (OD) di dapat bagus hasil koreksi dengan tajam penglihatan 100%, lalu mata kiri (OS) di dapat hasil refraksi sudah maksimal namun ketajaman hanya 70%, Tapi setelah dibuka kedua mata ketajaman bisa menjadi 100% (hal ini dibantu mata kanan).

Ada juga, pasien dengan hasil mata kanan (OD) hanya memiliki ketajaman 50% dan mata kiri (OS) memiliki ketajaman 70% , setelah kedua mata dibuka didapat 70-80% tajam penglihatan. Begitu disayangkan , bila masih dibawah usia 17 tahun , jika tidak dijaga kesehatan mata, khususnya dalam aktivitas dalam aktivitas nya bermain dan melihat gadget dalam waktu yang cukup lama, karena perkembangan kornea dibawah 17 tahun masih berkembang. Jadi sangat harus dijaga. Tapi tidak juga, pada usia lanjut yang masih memiliki kesehatan mata yang sehat dan baik (jelas dalam membaca dan melihat jauh).

Termasuk pada pemakai softlens saat ini, Anak remaja yang menjadi trend memakai softlens, memang sangat disarankan memakai softlens paling tidak diatas usia 17tahun, karena apa? Karena perkembangan kornea tadi, dan efek di masa tua... jika sering memakai softlens dari muda dan pemakaian cukup lama bisa membuat mata kering dan efeknya lebih terasa dimasa tua, karena produksi air mata kita berkurang.  Sama halnya dengan wajah kita masih muda , wajah saat remaja sudah halus tapi dikasih krim, perawatan yang tidak tepat? Dapat memberi efek tidak baik pula di wajah kita(seperti penuan dini).

Sama halnya, dengan mata, benda kecil satu ini. Namun, sangat memiliki pengaruh terpenting dalam hidup kita. 

Tidak dipungkiri juga negara yang beriklim tropis, masyarakat petani banyak di masa tua menderita katarak, perlunya, pencegahan dari dini sangatlah penting, seperti memakai kacamata hitam, kacamata ukuran yang tepat dengan kualitas lensa yang memenuhi standar optik, kemenkes RI.

Biasanya seseorang yang melakukan operasi katarak dan sudah ada ukuran sebelumnya pasti ada perubahan di hasil refraksi setelah di operasi. Baiknya 1 bulan setelah di operasi katarak, agar kornea sudah matang dan stabil untuk dilakukan refraksi. Namum, biasanya setelah operasi katarak ada yang jadi jelas seperti semula ada juga yang ketajaman penglihatan tidak 100%.

Kami sebagai refraksi memiliki kewajiban untuk dapat memberi nasehat yang terbaik, memberi hasil ukuran refraksi yang terbaik kepada pasien.

Kuncinya adalah bahagia, Jika tubuh sehat, pikiran positif semua akan berjalan baik. Sama halnya, dengan mata kita melihat yang baik dan berbuat kebaikan membuat tubuh kita juga sehat.

Mari bersama-sama menjaga Mata Kita, karena Mata Kita Begitu Berharga (Our Eyes are Precious). ????